Jelang 1 April, aksi demo untuk menentang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) terus terjadi. Lewat social media, berbagai informasi tentang aksi demonstrasi ini pun sangat mudah di dapatkan. Menko Polhukam, Djoko Suyanto mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi terkait berita-berita tersebut.
“Masyarakat jangan begitu saja percaya provokasi, berita tidak benar, dan bohong melalui sosial media,” katanya saat memberikan keterangan pers, Senin (26/3) seperti dikutip dari republika.
Diberitakan sebelumnya, sempat beredar kabar adanya mahasiswa yang tewas di Medan, Sumatera Utara karena demonstrasi yang dilakukan. Ada pula kabar yang menyatakan Pertamina akan menghentikan pengiriman BBM ke sejumlah SPBU. Padahal setelah diselidiki, berita itu tidak bisa dipertanggung jawabkan.
“Berita-berita seperti ini menyesatkan, kami menyesalkan hal tersebut. Masyarakat sebaiknya waspada provokasi dan isu dari media sosial,” katanya.
Djoko mengingatkan masyarakat bahwa isu-isu bohong tersebut hanya akan merugikan dan membuat masyarakat cemas, untuk itu dia meminta masyarakat agar lebih mencerna dan mengkroscek informasi yang diperoleh sebelum melanjutkan berita tersebut.
Pengguna social media harus bisa menggunakan hak berbicaranya dengan bertanggung jawab. Hal ini untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan akibat isu-isu bohong yang beredar sehingga menyebabkan keresahan.
Sumber : berbagaisumber